Belajar dari Satpol PP Jakarta

Belajar dari Satpol PP Jakarta
Belajar dari Satpol PP Jakarta
 KABUPATEN BEKASI-Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Roni Harjanto mengaku prihatin jatuhnya korban saat terjadi bentrokan antara Satpol PP DKI Jakarta dan warga di Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Menurut dia, banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari kasus tersebut. Khususnya buat lembaga yang dia pimpin.

        

”Mulai dari bagaimana kepemimpinan di lapangan, hingga harus menghadapi massa. Bisa kita ambil hikmahnya dari peristiwa di Tanjung Priok itu,” ujarnya. Menurut Roni, sebagai pimpinan korps yang bertugas menegakan perda, dia akan lebih mawas diri lagi. Serta melihat lebih jernih kondisi yang terjadi di lapangan. ”Kalau saat kami bertugas, mendapati kondisinya tidak bisa ditertibkan hari itu,  saya akan mundur dulu. Hal itu lebih baik dari pada jatuh korban,” ujarnya.

         

Namun demikian, kata Roni bukan berarti tugas untuk menegakkan perda terabaikan. ”Setelah mundur, kami akan kembali lagi untuk menertibkan  hari berikutnya. Terpenting itu, utamakan dulu pendekatan persuasif dan tidak arogan.  Kita jangan main otot dalam menegakan perda. Tapi harus juga lebih mengandalkan otak,” bebernya.

         

Lebih lanjut Roni mengatakan, pihaknya sebenarnya sempat berencana mengundang seluruh Satpol PP di Jawa Barat, pascainsiden di Jakarta Utara. Sebagai bahan untuk konsolidasi dan instropeksi. ”Tapi tidak jadi, mungkin lain waktu, tempatnya bisa di provinsi atau juga di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya. (dai/aj/jpnn)

 KABUPATEN BEKASI-Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Roni Harjanto mengaku prihatin jatuhnya korban saat terjadi bentrokan antara Satpol PP


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News