Belasan Pasukan Pemberontak Libya Tewas
Diserang Habis-habisan oleh Pasukan Pemerintah
Selasa, 19 April 2011 – 11:49 WIB
"Tidak ada itu kekurangan pesawat. Yang ada kekuarangan identifikasi obyek bergerak," jelasnya dalam sebuah wawancara yang dilansir harian Le Parisien. "Masalahnya adalah kami kekurangan informasi konkrit dan valid tentang obyek teridentifikasi di medan perang," tukasnya.
Longuet menjelaskan, pasukan udara koalisi mampu mencegah mobilisasi logistik pasukan Kadhafi menuju ke timur. Namun dia memahami dalam perang kota, jika pasukan udara koalisi harus menghindari terjadinya tragedi, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Setelah pertemuan menteri luar negeri NATO pekan lalu di Berlin, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyatakan, pihaknya membutuhkan beberapa pesawat yang mempunyai tingkat ketepatan menembak tinggi, untuk menyerang pasukan Kadhafi. Fogh Rasmussen menyatakan kebutuhan untuk menambah pasukan tersebut karena situasi di medan perang telah berubah. (cak)
AJDABIYA - Di bawah hujan bom dan serangan serbuan penembak jitu, tentara pemberontak Libya terus melawan pasukan loyalis Muammar Kadhafi di pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah