Bencana Khudairy

Oleh: Dahlan Iskan

Bencana Khudairy
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kalau kami memegang lebih 10 persen saham, semua aturan yang berat-berat akan dikenakan kepada kami," katanya.

Jadi jelaslah bahwa Al Khudairy menjawab apa yang harus ia jawab.

Di pasar modal memang ada aturan agar tidak ada pemegang saham yang terlalu dominan.

Maka tiga hari setelah bencana Al Khudairy itu, otoritas Swiss memanggil bank terbesar di sana: UBS. Harinya hari Minggu.

Tidak ada jalan lain. UBS harus membeli Credit Suisse. Dibantu dana dari pemerintah Swiss.

Harga belinya murah sekali: hanya kurang dari 50 persen. Dari harga saham USD 2 di hari Jumat hanya perlu dibeli USD 0,8 di hari Minggu.

Saudi ikut rugi sangat besar. Hari itu ia kehilangan uang sekitar USD 1,2 miliar.

Al Khudairy seorang konglomerat Saudi Arabia. Ia seorang insinyur lulusan George Washington University di DC.

Bos Saudi National Bank Ammar Al Khudairy membuat pernyataan mematikan. Pihaknya tidak bisa lagi menggelontorkan dana ke Credit Suisse.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News