Bendera Putih

Oleh: Dahlan Iskan

Bendera Putih
Warga Malaysia mengibarkan bendera putih. Foto: AZHAR MAHFOF/The Star

Perdana menteri begitu malunya. Sampai harus marah. Apalagi posisi politiknya memang lagi goyah. Anggota penting di pakatannya, UMNO, tidak percaya lagi padanya.

Saya pun menghubungi teman di Kuala Lumpur: apakah benar banyak bendera putih berkibar di sana. Saya minta agar dia –seorang perempuan– keliling kota: apakah bisa melihat sendiri banyak bendera putih berkibar.

Dia pun keliling kota. Dia bikin video. Jelaslah banyak bendera putih berkibar. Memang tidak sampai masif, tetapi juga bukan berita bohong.

Ide bendera putih itu, ternyata, datang dari seorang emak di sana. Namanyi: Nik Faizah Nik Othman. Biasa dipanggil Kak Jah. Dia bukan sembarang emak. Dia pengusaha di bidang otomotif dan bahan bakar. Belakangan Kak Jah jadi politikus dari Pakatan Harapan.

Suatu hari Kak Jah ingin membantu masyarakat yang jadi korban PPKM. Namun, dia sulit memilih mana yang benar-benar memerlukan bantuan. Maka Kak Jah mem-posting ide bendera putih itu di medsos.

"Saya kaget. Dalam satu malam muncul 20.000 tanggapan," katanya di The Star Malaysia.

Ide Kak Jah itu pun menginspirasi banyak orang. Cepat sekali berkembang menjadi gerakan bendera putih.

Kalau semula hanya di Kelantan –daerah asal Kak Jah– cepat menjalar ke seantero negeri. Pun sampai ke ibu kota –mencucuk hidung perdana menteri.

Banyak bendera putih berkibar. Memang tidak sampai masif, tetapi juga bukan berita bohong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News