Bentrok Senjata di Kawasan Muslim, 9 Tentara Filipina Tewas
Jumat, 27 Juli 2012 – 20:20 WIB
MANILA - Tentara elit Filipina Kamis (26/7) kemarin terlibat dalam kontak senjata yang intens dengan militan Abu Sayyaf di bagian selatan negara tersebut. Dalam insiden yang juga melibatkan helikopter tempur tersebut, sedikitnya 14 orang dari kedua kubu dilaporkan tewas.
AFP melaporkan, kontak senjata yang terjadi di Pulau Basilan itu dipicu penyerangan terhadap beberapa pekerja perkebunan oleh para ekstrimis yang terkait dengan Al Qaeda. Rincian korban yang tewas, sembilan orang dari tentara pemerintah dan lima orang dari kubu militan.
Baca Juga:
Kelompok Abu Sayyaf didirikan tahun 1990-an dengan dana yang diduga berasal dari pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden yang mangkat tahun lalu. Sejak pembentukannya, kelompok ekstrimis tersebut dianggap bertanggung jawab atas rangkaian serangan teror di Filipina yang meliputi pemboman dan penculikan untuk mendapatkan tebusan.
Juru bicara militer lokal, Letkol Randolph Cabangbang mengungkapkan, sebelas tentara dan setidaknya 5 pemberontak dalam kontak senjata tersebut. Menurutnya, setelah penyerangan terhadap para pekerja perkebunan, puluhan tentara langsung diturunkan ke lokasi untuk memukul balik para militan.
MANILA - Tentara elit Filipina Kamis (26/7) kemarin terlibat dalam kontak senjata yang intens dengan militan Abu Sayyaf di bagian selatan negara
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina