Bentrok Tentara Israel dan Pro Palestina, 23 Tewas

Bentrok Tentara Israel dan Pro Palestina, 23 Tewas
Bentrok Tentara Israel dan Pro Palestina, 23 Tewas
Namun, Israel tetap bersikukuh pada pendiriannya. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yakin pasukannya yang berjaga di perbatasan hanya diperalat rezim Assad. "Ini semata-mata pengalihan isu saja. Mereka (Syria) sengaja memalingkan perhatian dunia dari represi terhadap oposisi," ungkap Vilnai.

Sejauh ini, aksi anti-pemerintah di Syria telah makan korban sedikitnya 1.100 jiwa. Dalam wawancara dengan radio militer Israel, politikus 67 tahun tersebut mengungkap kelicikan rezim Assad. Menurut dia, Syria sengaja mengusung isu Palestina di perbatasan. Sebab, Assad sangat paham bahwa aksi solidaritas warganya di Golan Heights akan sukses memicu amarah Israel. Dengan demikian, sorotan masyarakat global akan berpaling dari Damaskus ke Golan Heights.

   

Kementerian Pertahanan Israel, yang dipimpin Ehud Barak, menyatakan bahwa para demonstran yang didanai rezim Assad itu sengaja memicu ledakan di kawasan yang dipagari kawat berduri itu. Konon, bom molotov yang dilemparkan ke ladang ranjau di perbatasan, sukses menewaskan 10 serdadu Israel. Tapi, tembakan membabi buta pasukan Israel merenggut korban jiwa yang jauh lebih banyak.

Aksi protes Minggu lalu dihelat bertepatan dengan peringatan ke-44 Perang Timur Tengah 1967. Saat itu, Israel sukses mencaplok tiga wilayah sekaligus. Yakni, Golan Heights di Syria serta Tepi Barat dan Jalur Gaza di Palestina. Karena itu, selain dihelat di Golan Heights, aksi Minggu lalu juga diselenggarakan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. (RTR/AFP/hep)

JERUSALEM - Hubungan Israel dan Syria kembali tegang. Pemicunya adalah bentrok pasukan Israel dan pengunjuk rasa pro-Palestina di Golan Heights Minggu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News