Berita Terbaru Penanganan Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Saifuddin di Bareskrim Polri

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri menaikkan status penanganan perkara dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian yang menyeret Pendeta Saifuddin Ibrahim ke tingkat penyidikan.
Artinya, polisi telah menemukan dugaan pelanggaran pidana dalam perkara tersebut.
"(Kasus Saifuddin Ibrahim, red) sudah naik sidik," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri saat dikonfirmasi, Rabu (23/3).
Perwira tinggi Polri itu menyebutkan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait guna melacak keberadaan Saifuddin yang diduga berada di Amerika Serikat.
Asep belum menjelaskan lebih lanjut perihal rencana pemeriksaan terhadap Saifuddin.
"Kami masih koordinasi secara intens dengan pihak-pihak terkait," kata Asep.
Diketahui, seorang ibu rumah tangga bernama Rieke Ferra Rotinsulu melaporkan Pendeta Saifuddin Ibrahim ke Bareskrim Polri, Jumat (18/3).
Perempuan paruh baya yang mengaku nonmuslim itu menuding Saifuddin menista agama dengan pernyataannya soal 300 ayat harus dihapus dari Al-Qur'an.
Bareskrim Polri menyampaikan kabar terbaru kasus dugaan penistaan agama oleh Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta agar 300 ayat Al-Qur'an dihapus.
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu di Bireuen, 1 Orang Diamankan
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- 4 Tersangka Judi Online Situs agen138 Segera Disidang
- Laporkan Ahmad Dhani, Rayen Pono Serahkan Bukti Ini ke Polisi
- Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri