BI Jamin Kesiapan Bank Jaga Bunga Pinjaman
Selasa, 15 Februari 2011 – 10:40 WIB
JAKARTA - Meski telah menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate, Bank Indonesia (BI) mengaku tetap melakukan langkah untuk menekan lending rate atau suku bunga kredit. Beberapa hari setelah menaikkan BI Rate, bank sentral telah memanggil 14 bank terbesar. Bank-bank kakap tersebut dimintakan kesiapannya untuk melaksanakan pengumuman prime lending rate secara terbuka pada Maret mendatang.
"Kami bukan berarti tidak melakukan apa-apa untuk menekan spread suku bunga," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam rapat kerja dengan Komisi XI (bidang keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2).
Baca Juga:
Kewajiban untuk mengumumkan suku bunga pinjaman diberlakukan kepada bank dengan aset di atas Rp 10 triliun. Artinya, akan ada 44 bank yang terkena kebijakan tersebut dan diharapkan bisa menyehatkan persaingan perbankan dalam mematok suku bunga.
BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point menjadi 6,75 persen pada 4 Februari lalu. Sebelumnya, selama 18 bulan, BI Rate mampu ditahan di posisi 6,5 persen.
Baca Juga:
Darmin mengatakan, pengumuman prime lending rate akan membuat persaingan lebih terbuka. BI juga akan membuat benchmark (patokan) sejumlah indikator kesehatan perbankan. Sehingga, untuk indikator tertentu, akan terlihat bank-bank yang berada di bawah standar. "Misalnya, biaya SDM bank ini jelek, akan kita panggil direksi dan komisarisnya," katanya.
JAKARTA - Meski telah menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate, Bank Indonesia (BI) mengaku tetap melakukan langkah untuk menekan lending rate atau
BERITA TERKAIT
- Berkah Ramadan, Rumah BUMN SIG di Rembang Raup Lonjakan Penjualan Hampers
- Buka Cabang ke-110, ERHA Ultimate Hadirkan Clinic Pertama di Indonesia dengan Teknologi AI
- Kabar Terkini Utang Indonesia, Meningkat Lagi, Untuk Apa?
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Dorong Perekonomian, Belanja Offline Maupun Online Punya Peranan yang Sangat Penting
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar