BIN dan Papua Muda Inspiratif Berdayakan Ratusan Orang Bekerja di Lahan Jagung

Serta, perusahaan membayar pekerja Rp 125 ribu per hari. Nantinya, hasil panen jagung juga akan dibagi hasil, antara perusahaan dengan pemilik lahan.
"Di sini kita melihat dampak ekonominya baik untuk kita. Kami PMI binaan BIN, kami bergerak untuk kesejahteraan masyarakat," tutur Daud.
Koordinator PMI Papua Barat, Simon Tabuni menambahkan, PMI memiliki lima program utama, di antaranya pertanian jagung di Papua Barat, khususnya di Distrik Kebar Timur.
Simon mengemukakan saat ini PMI, BIN, masyarakat dan investor, berpegang tangan untuk mendorong pengembangan jagung, kopi dan peternakan di Kab. Tambrauw. Kedepannya, PMI akan melakukan pengembangan jagung di Kab. Fakfak dan Kab. Teluk Bintuni.
"Kami mendorong pengembangan jagung untuk Papua Barat sebagai sentra pangan nasional dan membuka banyak lapangan pekerjaan, serta cita-cita kami untuk masyarakat Papua sejahtera melalui apa yang dimiilikinya mulai dapat terwujud," tutur Simon yang merupakan magister Bidang School Oriental & African Study di University of London tersebut.
Dalam perencanaannya, 200 hektar lahan yang dipercayakan kepada PMI itu, 30 persennya dibuatkan sarana prasana penunjang penanaman jagung, seperti pembuatan embung dan saluran irigasi.
Sedangkan sisanya sekitar 120 hektar, diperuntukkan untuk ditanami jagung.
Hingga saat ini, tanaman jagung yang sudah di tanam sekitar 70 hektar. Terdiri dari petak pertama seluas 44 hektar di tambah 1 hektar aliran air.
Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) berhasil memberdayakan sekitar 120 orang warga untuk bekerja di lahan jagung.
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Budayakan Berbagi, TIKI Gelar Donor Darah
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran