BIN Punya Pasukan Khusus, Mantan KABAIS TNI: Mau Bertempur Sama Siapa?

"Anggota BIN memang harus punya kemampuan untuk berkelahi, menggunakan senjata, demi menghindari bahaya ketika berada di wilayah musuh. Namun, untuk pasukan tempur sepertinya saya lihat belum penting banget karena BIN bisa berkoordinasi dengan TNI," ujarnya.
Nurdin juga belum menemukan jawaban kenapa pasukan tempur BIN ditunjukkan secara terbuka ke publik. Sementara dalam menjalankan operasinya, anggota BIN selalu berpakaian preman.
"Pemahaman saya, personel BIN itu didesain untuk menjadi agen yang dikirim ke tempat musuh untuk membangun jaringan aspek intelijen. BIN itu aspek strategis bukan taktis," tegasnya.
Agen ini bisa dikirim ke dalam negeri maupun luar negeri. Kalau dalam negeri bisa masuk ke daerah konflik seperti di Papua.
"Di Papua banyak pasukan yang digelar. Kalau tidak dikoordinasikan bisa salah lirik lagi. Lirikan pasukan bersenjata itu berbeda, dan itu bisa berbahaya," sambungnya.
Nurdin menegaskan, BIN sebenarnya butuh agen-agen yang bisa membentuk jaringan. "Bukan pasukan tempur," katanya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mantan Kepala BAIS TNI Mayjen TNI (Purn) Nurdin Zainal menilai pembentukan pasukan tempur BIN tidak terlalu urgent.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini