Bisa Eksis karena Mengelola dengan Hati

Bisa Eksis karena Mengelola dengan Hati
Foto : Adri/Indo Pos
Salah satu bentuk perhatian dan kecintaan terhadap tanah air diwujudkan dengan menerbitkan majalah berbahasa Indonesia di Los Angeles. Majalah itu sebagai sarana menjembatani aspirasi warga negara Indonesia yang tinggal di negeri Paman Sam tersebut. "Ini saya bawakan contoh majalah saya," ujarnya sembari menyerahkan lima eksemplar majalah dengan edisi berbeda kepada koran ini yang menemuinya di Jakarta seusai dia melewatkan malam pergantian tahun.

Dalam susunan redaksi, nama Ibrahim Irawan tercatat sebagai executive editor majalah bernama Indonesia Media tersebut. "Saya memang menjabat executive editor, tetapi saya pemiliknya," katanya. Irawan menyebutkan, banyak media berbahasa Indonesia yang terbit di AS, tetapi tak ada yang mampu bertahan hingga lebih dari empat tahun. "Indonesia Media sudah berusia 12 tahun (tepatnya 11 tahun, Red)," ujarnya bangga. "Banyak yang bertanya, kok bisa bertahan selama itu. Kuncinya hanya satu, karena saya menerbitkan media ini dengan hati," sambungnya.

Sejarah terbitnya Indonesia Media berawal dari keprihatinan Irawan terhadap peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, dia merasa ada ketidakadilan yang diterima sebagian warga, khususnya keturunan Tionghoa. Banyak warga dari etnis ini yang menjadi korban kekerasan, pelecehan, dan penjarahan.

Irawan merasa sedih karena warga negara Indonesia yang tinggal di AS baru mengetahui peristiwa tersebut pada Juni. Meski agak terlambat, mereka langsung bergerak. Mereka membentuk sebuah organisasi yang diberi nama Committe for Human Right of Indonesia (CHI). Mereka menggelar unjuk rasa di AS. Mereka juga menyerukan adanya aksi yang sama di hampir seluruh dunia, seperti Hongkong, Jerman, Australia, dan Brazil. Surat protes juga mereka layangkan kepada Presiden B.J. Habibie.

Kerusuhan Mei 1998 mendorong Ibrahim Irawan untuk menerbitkan majalah berbahasa Indonesia di Amerika Serikat. Majalah komunitas itu eksis hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News