Bisa Jadi Prabowo Jurkam Terbaik untuk Jokowi

Bisa Jadi Prabowo Jurkam Terbaik untuk Jokowi
UNDIAN NOMOR: Dua calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat penarikan undian nomor urut di KPU, Jumat (21/9) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Dosen komunikasi politik Ari Junaedi menilai Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tidak bisa membedakan canda dengan hal serius. Menurutnya, pernyataan Prabowo tentang ‘tampang Boyolali’ telah menjadi blunder.

"Kalau melihat kondisi yang ada, saya kira Prabowo adalah juru kampanye terbaik bagi pasangan calon presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Karena apa pun yang dinyatakan Prabowo, menjadi blunder dan poin bagi Jokowi-Amin,' ujar Ari kepada JPNN, Senin (5/11).

Ari menilai ketua umum Gerindra itu tak bisa menempatkan canda secara tepat. Menurutnya, secara psikologi komunikasi Prabowo sudah inheren dengan kejayaan masa lalu karena dari keluarga penguasa.

Lebih lanjut Ari menyoroti cara Prabowo dan pendampingnya, Sandiaga S Uno berkampanye. Sebab, cara kampanye duet dari Koalisi Indonesia Adil Makmur itu hanya mencari sensasi.

Sebagai contoh adalah pernyataan Sandiaga tentang tempe setipis kartu ATM. Selain itu, Sandi juga menyebut Rp 100 ribu hanya bisa untuk membeli bawang dan cabai.

"Saya kira hal-hal itu makin menjadikan kampanye Prabowo - Sandi seperti kehabisan akal. Tak tahu mau berbuat apa lagi untuk meningkatkan elektoral yang ada," pungkas pembimbing S2 di Universitas Padjajaran itu.(gir/jpnn)


Dosen komunikasi politik Ari Junaedi menilai Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tidak bisa membedakan canda dengan hal serius.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News