Blokir 129 Situs Jual Beli Obat Palsu
Hasil Operasi Bersama BPOM, Kepolisian, dan Kemenkominfo
Sabtu, 29 Juni 2013 – 08:36 WIB
JAKARTA - Peredaran obat palsu semakin marak. Itu terlihat dari operasi khusus yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Hasilnya, terjaring 129 situs internet yang memasarkan obat, obat tradisional, kosmetik, serta suplemen kesehatan ilegal dan palsu. Selanjutnya, situs-situs tersebut diblokir Kemenkominfo. Hasil operasi naik karena jumlah peminat obat palsu juga meningkat. Sebagai tindak lanjut dari operasi tersebut, penyitaan telah dilakukan terhadap seluruh barang bukti. Selanjutnya, dilakukan proses hukum atas 14 kasus tersebut.
Tim yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal melakukan penyelidikan di enam wilayah. Yakni, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Batam. Selain mengidentifikasi 129 situs yang memasarkan obat-obatan palsu, juga disita 721 merek obat, obat tradisional, kosmetik, dan suplemen makanan ilegal.
Baca Juga:
Kepala BPOM Lucky S. Slamet menjelaskan, total 292.535 kemasan produk palsu berhasil disita dengan nilai keekonomian Rp 5,5 miliar. Operasi tahun ini meningkat signifikan, baik dalam jumlah situs yang teridentifikasi memasarkan obat ilegal maupun luas wilayah operasi serta jumlah dan nilai temuan.
Baca Juga:
JAKARTA - Peredaran obat palsu semakin marak. Itu terlihat dari operasi khusus yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama kepolisian
BERITA TERKAIT
- Menpora Dito Dukung Voice of Baceprot Tampil di Festival Musik Paling Bergengsi di Dunia
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Siap Beri Masukan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker