BNN Rehabilitasi 32 Pengguna Narkoba
Dari hasil analisis dan evaluasi BNNK selama ini, warung kopi memang menjadi tempat favorit berkumpulnya pengguna narkoba.
''Mulanya kumpul di warung kopi. Dari situ ajakan menggunakan narkoba muncul,'' ucapnya.
Karena itu, BNNK kini rajin melakukan tes urine di warung kopi. ''Selain warung kopi, sekolah target razia kami,'' tambahnya.
Operasi biasanya dilangsungkan di sekolah karena ada laporan dari guru. Pengajar kadang berkoordinasi dengan BNNK ketika melihat keanehan pada siswanya.
Misalnya, sering bolos, malas, hingga kerap membuat kegaduhan di sekolah. ''Begitu ada laporan seperti itu, kami bergerak,'' kata Suparti.
Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) membuat ruang gerak BNNK terbatas. Mereka sulit melakukan tes urine ke seluruh sekolah di Surabaya.
Kini hanya enam sekolah yang menjadi target tes urine. BNNK sendiri saat ini lebih memfokuskan razia dan tes urine ke warung-warung kopi.
Terkait dengan rehabilitasi, Suparti mengharapkan dukungan sejumlah pihak. Terutama Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, banyak persoalan sosial terkait dengan pengguna yang seharusnya menjalani rehabilitasi. (den/c15/gun/jpnn)
Dari hasil analisis dan evaluasi BNNK selama ini warung kopi memang menjadi tempat favorit berkumpulnya pengguna narkoba.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- Chandrika Chika Cs Bakal Menjalani Rehabilitasi di Lido
- Polisi Bawa Chandrika Chika ke BNN Untuk Asesmen
- Nekat Tantang Polisi Berpangkat Kombes, Pria di Riau Ini Ternyata...
- Kepala BNN Sebut Bandar Narkoba Mulai Mengubah Modus Pengedaran, Begini Caranya
- Bea Cukai & BNN Musnahkan Puluhan Ribu Gram Narkotika Hasil Penindakan