Bongkar Kasus Jual Beli Jabatan Bupati Bangkalan, KPK Geledah 14 Lokasi

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menggeledah 14 lokasi untuk membongkar kasus dugaan suap jual beli jabatan di Pemkab Bangkalan yang menjerat Bupati Abdul Latif Amin Imron itu.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan penyidik secara maraton melakukan penggeledahan sejak 24-28 Oktober 2022
"Tim penyidik telah selesai melakukan penggeledahan di antaranya kediaman pribadi pihak terkait dan berbagai kantor dinas yang ada di Pemkab Bangkalan, Jawa Timur," kata Fikri dalam keterangannya, Selasa (1/11).
Fikri mengatakan 14 lokasi itu yakni rumah pribadi di Jalan Raya Langkap Burneh, Bangkalan, Kantor DPRD, Dinas PUPR, Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan Pangan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Penggeledahan juga dilakukan di Badan Pendapatan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Dinas Sosial Kabupaten.
"Dari beberapa lokasi tersebut, tim penyidik menemukan dan mengamankan berbagai dokumen dan bukti elektronik yang nantinya diduga mampu mengungkap peran dari para tersangka dan pihak terkait lainnya," ujar Fikri.
Pria berlatar belakang jaksa itu merahasiakan dokumen dan bukti elektronik yang ditemukan.
Namun, seluruh barang itu bakal didalami penyidik untuk mendalami berkas perkara.
Penyidik KPK menemukan dan mengamankan berbagai dokumen dan bukti elektronik dari hasil penggeledahan.
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu di Bireuen, 1 Orang Diamankan
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara