Bu Ani Yudhoyono pun Menangis Mendengar Tuduhan dan Cercaan ke Pak SBY Itu

Bu Ani Yudhoyono pun Menangis Mendengar Tuduhan dan Cercaan ke Pak SBY Itu
Pak SBY dan Bu Ani Yudhoyono. Foto: anunganindito/@ruby_26

Kata SBY, memang ada pihak tertentu yang bersikap tabu dan melarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 ataupun sebaliknya. Bahkan, barangkali ada yang bersumpah tak akan berkomunikasi dan berkawan selamanya. Dendam, kebencian, dan permusuhan yang membara dalam Pemilu 2019 ini harus dipertahankan selamanya. 

"Silakan kalau ada yang punya prinsip dan sikap seperti itu. Tetapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya. Kami berprinsip, dalam kompetisi memang ikhtiar dan perjuangan untuk menang harus kita lakukan sekuat tenaga. Namun, setelah selesai, ya selesai. Tak berarti kita harus putus hubungan selamanya,” tandasnya.

SBY lantas bercerita pengalamannya ikut kontestasi Pilpres. Meski berseberangan pandangan politik, SBY hingga saat ini masih bersahabat dengan seluruh rivalnya di Pilpres, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Setelah selesai, ya selesai, tak berarti kita harus putus hubungan selamanya. Dalam pilpres 2004, saya berkompetisi dengan Ibu Megawati, Pak Hamzah Haz, Pak Wiranto, dan Pak Amien Rais. Pilpres 2009, saya berkompetisi dengan Ibu Megawati-Pak Prabowo dan dengan Pak Jusuf Kalla-Pak Wiranto, sekarang saya tetap bersahabat dengan beliau semua,” aku SBY.

Malahan, dia masih sering bertemu dengan tokoh bangsa di forum kenegaraan. Bahkan, seandainya beberapa waktu belakangan dirinya berada di Jakarta, SBY akan meluangkan waktu bertemu dengan Jokowi jika mendapat undangan. “Kalau kemarin saya berada di Jakarta dan diundang oleh Presiden Jokowi, saya pasti datang, sama dengan kedatangan Pak Habibie dan Ibu Megawati sebenarnya. Sudah direncanakan pertemuan saya dengan Pak Prabowo di Singapura, juga atas permintaan beliau saya sudah sangat siap untuk menyambut dan bertemu dengan Pak Prabowo. Namun sayang, secara mendadak beliau batalkan pertemuan tersebut,” ceritanya.

(Baca Lagi: AHY: Saya Diminta Presiden Jokowi jadi...)

Dia pun berpesan, pertemuan tokoh- tokoh bangsa akan sangat baik di mata dan oleh dilihat publik. Pertemuan jangan sembunyi-sembunyi karena akan menimbulkan fitnah. “Harapan saya, melalui mimbar ini, adalah akan sangat baik dan mulia jika pada saatnya nanti Bapak Prabowo bisa bertemu dengan Bapak Jokowi secara langsung, pertemuan dua tokoh nasional yang keduanya memiliki pendukung dan konstituen yang besar. Dalam pertemuan tersebut tidak harus terjadi kesepakatan apapun,” pinta SBY.

Sementara itu, AHY dalam sambutannya meminta para elite Demokrat memaklumi SBY dan Ibu Ani yang tak bisa hadir dalam acara buka puasa bersama kali ini. Dia kembali menegaskan, Partai Demokrat menerima hasil Pemilu 2019, termasuk pilpres yang memenangkan Jokowi-Ma’ruf.

Rekaman video Pak SBY diputar di sela buka puasa bersama Partai Demokrat di Mega Kuningan Jakarta, Senin (27/5) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News