Budiman Sudjatmiko: Saya Juga Ikut Berkelahi Melawannya
jpnn.com, JAKARTA - Pentolan aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko mengomentari kicauan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi terkait penilaian terhadap Orde Baru.
Anggota DPR periode 2014-2019 terkesan tidak terima Orde Baru disebut lebih baik dari era reformasi saat ini.
"Di masa Orba tak ada BPJS, Dana BOS, Otonomi, Dana Otsus, @UUDesa & presidennya tak ganti2. Berminat balik ke sana?," twit Budiman lewat akun Twitter @Budimandjatmiko, Minggu (26/4).
Pria yang sempat ditahan karena vokal menentang Orde Baru ini menegaskan, tak sudi jika Indonesia kembali ke masa Orde Baru.
"Saya sih gak mau karena saya jg ikut berkelahi melawannya..Entah bagi yg tak terlibat dalam perkelahiannya & jd penikmat," twit @Budimandjatmiko.
Dalam kicauannya Budiman menyertakan twit @AqsanulQosasi. Anggota BPK yang sudah menjabat sejak 2014 ini sebelumnya menyebut-nyebut soal Orde Baru.
"Kenapa Orba lebih berpihak? Krn dulu banyak kebijakan utk mrk: - 20% Kredit Bank Wajib kesektor UMKM & Koperasi. - KIK (Kredit Investasi Kecil) - KMKP (Modal Krj Permanen). - KUT (Usaha Tani). - KCK (Candak Kulak) - KKPA (Aggt Koperasi Primer). - Kupedes & Simpedes. Berjalan baik," twit @AqsanulQosasi.
Kicauan yang diunggah Sabtu (25/4) kemarin itu ditanggapi secara beragam oleh warganet.
Budiman Sudjatmiko menanggapi kicauan anggota BPK Achsanul Qosasi terkait penilaian terhadap Orde Baru.
- Selamat, Pemprov Banten Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK
- Kejagung Sebut Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, CERI: Tunggu Perhitungan BPK
- Sejarawan Ungkap Siasat Soeharto Langgengkan Kekuasaan, Ada Istilah Kudeta Merangkak
- Serahkan LKPD TA 2023, Pj Gubernur Sumsel: Semoga Raih Opini WTP yang ke-10 dari BPK
- Rudyono Darsono: Perbaiki Hukum atau Kembali ke Orde Baru
- Anies: Ingat Orde Baru kan? Itu Damai karena Ada Senjata, Semu