BUMD Banyak Merugi hingga Dibobol

BUMD Banyak Merugi hingga Dibobol
Uang. Ilustrasi Foto: Toni Suhartono/Indopos

Cabang tersebut cuma sekali meraup untung sebesar Rp 3 miliar selama setahun.

Padahal, gelontoran modal yang diberikan pemprov melalui APBD untuk cabang itu tidak sedikit, sudah tembus Rp 2 triliun.

Selain itu, pengelolaan BUMD tersebut jauh dari misi awal sebagai pengungkit ekonomi.

"Kredit UMKM tak jalan, mayoritas untuk kredit konsumsi. Belum lagi, beberapa kali bank ini terkena masalah kredit bodong hingga Rp 105 miliar," papar dia.

Karena itu, saat ini pansus mengkaji perlu tidaknya cabang Bank Jatim tersebut dilanjutkan.

"Sebab, usul agar cabang Bank Jatim itu ditutup sudah lama muncul," katanya.

Pansus juga sedang mendalami sejumlah BUMD yang perlu dievaluasi.

Sebab, sejumlah perusahaan sampai hari ini masih punya banyak masalah terkait dengan urusan operasional masing-masing.

Pengelolaan sejumlah BUMD dianggap tidak memadai dan tak berjalan sesuai proyeksi awal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News