Bupati Bernard: Penyerangan Pos TNI Merupakan Kasus Tersadis di Maybrat
Senin, 06 September 2021 – 17:59 WIB

Bupati Maybrat, Pangdam, Kapolda, dan Gubernur Papua Barat saat meninjau Posramil Kisor Maybrat usai penyerangan yang dilakukan sekelompok orang yang menewaskan 4 orang anggota TNI AD. (ANTARA/ Foto Penerangan Korem 181/PVT Sorong)
"Atas nama warga masyarakat, Pemerintah Kabupaten Maybrat, saya memohon maaf kepada petinggi TNI, Bapak Panglima TNI, Kasad, Pangdam dan jajarannya atas perbuatan yang dilakukan oleh oknum warga masyarakat Maybrat," katanya lagi.
Bupati Bernard mengharapkan bahwa kejadian ini adalah yang pertama dan yang terakhir di wilayah Maybrat dan pada umumnya di wilayah hukum Provinsi Papua Barat.
Dia mengingatkan kepada masyarakat bahwa kehadiran tentara dan polisi bukan untuk menakuti tetapi untuk memastikan hadirnya pemerintah untuk melindungi warga setempat. (antara/jpnn)
Bupati Maybrat, Papua Barat, Bernard Sagrim menyatakan penyerangan Pos TNI di Kisor, yang mengakibatkan empat anggota TNI AD gugur merupakan kasus tersadis sepanjang sejarah Kabupaten Maybrat.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya