Bupati Enthus Pastikan Tuntut Perusahaan Petasan

Bupati Enthus Pastikan Tuntut Perusahaan Petasan
Bupati Tegal Enthus Susmono. Foto: Yerry Novel/Radar Slawi/dok.JPNN.com

Walau begitu, Rojianto masih tetap menunggu kepastian terkait nasib salah satu anaknya yang masih dinyatakan hilang. “Keluarga masih cemas,” ucapnya.

Kepala Desa Balaradin Umar Utsman mengatakan, keluarga dari tiga korban yang hilang sudah berada di Jakarta untuk memastikan keberadaan dan nasib anggota keluarganya masing-masing.

Mereka sedang menunggu proses identifikasi dari tim forensik di Rumah Sakit Polri Kramatjati. “Keluarga korban yang hilang sudah kita antar ke Rumah Sakit Polri Kramatjati,” kata Umar saat dihubungi Sabtu (28/10).

Menurut Umar, para keluarga korban tersebut juga sudah menyiapkan dokumen, foto, hingga barang-barang milik korban yang diperlukan tim forensik untuk mencocokkan identitas para korban yang tewas.

“Kartu Keluarga (KK), foto, sidik jari, sampai sikat gigi yang pernah dipake juga dibawa. Termasuk jika diperlukan tes DNA,” jelasnya.

Karena proses identifikasi masih berjalan, Umar belum bisa memastikan nasib tiga korban yang masih dinyatakan hilang tersebut. Proses identifikasi oleh tim forensik cukup sulit dilakukan karena banyaknya korban dan kondisinya yang sebagian besar gosong terbakar.

“Jadi kita masih menunggu proses identifikasi dari tim forensik sebelum memastikan tiga korban yang hilang itu,” pungkas Umar yang saat dihubungi tengah berada di Tangerang untuk mendatangi para korban yang mengalami luka bakar dan masih harus dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, tujuh warga Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal turut menjadi korban ledakan dan kebakaran yang terjadi di pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, Kamis lalu (26/10).

Bupati tegal Enthus Susmono masih menunggu proses identifikasi terhadap para korban ledakan pabrik petasan di Kosambi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News