Buruh Minta Marsinah Diberi Gelar Pahlawan

jpnn.com, NGANJUK - Tidak semua buruh berunjuk rasa untuk memperingati May Day.
Ratusan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur, tadi siang justru mendatangi makam tokoh buruh nasional, Marsinah, di Desa Ngelundo, Nganjuk.
Para buruh ini tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
Mereka berjalan masuk menuju makam Marsinah, untuk melakukan tabur bunga dan doa bersama.
Massa meminta pemerintah Kabupaten Nganjuk membangunkan taman dan diberi nama Marsinah.
"Massa juga menuntut agar pemerintah pusat menjadikan Marsinah sebagai pahlawan buruh dan mengusut tuntas pelaku pembunuhnya," ujar Gandung Sugiharto, korlap aksi.
Di mata para buruh, Marsinah adalah sosok pahlawan pejuang kaum buruh, yang memperjuangkan nasib dan kesejahteraan mereka.
Marsinah sendiri ditemukan tewas di Desa Jegong Kecamatan Wilangan Nganjuk pada 8 Mei 1993.
Tidak semua buruh berunjuk rasa untuk memperingati May Day.
- Pemerintah Pusat Memproses Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Polisi Ungkap 6 Tersangka di Balik Kerusuhan May Day Semarang