Butuh Kerja Keras Untuk Bisa Tinggal Lebih Lama di Australia
Setelah bekerja di perkebunan Queensland selama 4 bulan, Melinda sempat pulang ke Indonesia terlebih dahulu sebelum mendaftar kembali program WHV tahun kedua.
Photo: Suasana perkebunan tempat Melinda pernah bekerja di kawasan Queensland, Australia. (Foto: Koleksi pribadi)
"Saya kembali ke Sydney dan sekarang kerja di pabrik kosmetik, di departemen filling, memasukan produk kosmetik ke dalam kemasan, mengemasnya dan menempelkan stiker label."
Sebenarnya ia ingin merasakan kerja di perkantoran di Sydney. Pernah selama sebulan ia mencoba melamar, namun sampai saat ini belum berhasil.
Melinda mengaku mencari pekerjaan adalah hal yang paling berat di Australia, karena butuh proses, wawancara dalam bahasa Inggris, hingga harus melewati masa percobaan.
"Karenanya banyak peserta program WHV yang tidak siap menyiapkan mental berjuang, tidak siap untuk terus menerus cari kerja dan bersosialisasi dengan orang dari negara-negara lain."
Menurut Melinda yang paling terpenting adalah membangun koneksi dan pertemanan.
"Cari banyak teman dan kenalan untuk informasi pekerjaan, ini yang paling utama: networking."
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka