Calon Independen Pertama Kalah di Bandung

Calon Independen Pertama Kalah di Bandung
Pasangan Dada Rosada-Ayi Vivananda dan Ketua DPD PDI Perjuangan saling berjabat tangan saat menyaksikan hasil Quick Count Pilwalkot Bandung. Foto: Rachman/Radar Bandung.
Pihaknya baru mengakui kemenangan pasangan lain setelah adanya angka pembanding, dalam hal ini hasil penghitungan internal PKS sebagai partai pengusung. Meski begitu, pihaknya akan tetap fair mengakui pemenang sesungguhnya. ”Ya, hari ini kami belum bisa mengucapkan selamat kepada siapa pun karena angka kemenangannya masih sementara dan itu dilakukan bukan oleh lembaga resmi, seperti KPU,” ungkap Ketua DPD PKS Kota Bandung Haru Suandharu.

Menanggapi perolehan suaranya yang keteter di perhitungan cepat, calon independen Hudaya mengatakan, sejak awal dirinya merasa akan menang karena setiap kampanye selalu dipenuhi ratusan bahkan ribuan warga. Namun, jika kalah, dia siap menerimanya. ”Kalau kalah, saya akan melanjutkan kehidupan seperti biasa,” ujar mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yang berprofesi sebagai pengusaha properti itu.

Sampai tadi malam perolehan suara sementara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung juga menunjukkan kekalahan calon independen. Dada-Ayi memperoleh 61 persen suara. Disusul Trendi 29 persen suara dan Hadi hanya 10 persen suara. Hingga pukul 18.30 tadi malam baru terkumpul 41.515 suara dari jumlah pemilih di Kota Bandung sebanyak 1.573.074 jiwa. (aol/mur/jpnn/kim)

BANDUNG - Pemilihan wali kota (pilwakot) Bandung Minggu (10/8) merupakan pemilihan kepala daerah bersejarah. Untuk kali pertama calon independen


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News