Catut Nama Jokowi, Ngaku Anggota KPK, Polri dan TNI
jpnn.com - jpnn.com -Polres Fakfak, Papua Barat masih terus mengembangkan kasus penipuan, pemerasan dan pemalsuan yang dilakukan Jhon Lobat, pria yang mengaku anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
(Baca: 'Bayar Rp 20 Juta, Atau Nanti Malam Dijemput Kejaksaan')
Hingga saat ini pelaku masih menjalani proses pemeriksaan. Menurut pengakuan salah seorang korban yang enggan disebutkan identitasnya, kepada Radar Sorong, Rabu (11/1), sebelum ditangkap anggota KPK gadungan mengaku mendapat perintah Presiden Joko Widodo untuk mengawasi dana kampung yang ada di beberapa daerah termasuk Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
"Dia (pelaku-red) mengaku bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo, dia harus turun ke kampung-kampung untuk mengawasi penggunaan dana kampung, salah satunya Kabupaten Fakfak,” kata sumber Radar Sorong.
Dia menjelaskan, nama Jokowi selalu dibawa-bawa. "Dia selalu menyampaikan bahwa dia menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengawasi dana kampung di daerah," ujar sumber tersebut.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Fakfak, AKP Indro Rizkiadi menerangkan, selain mengaku sebagai anggota KPK, pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI, Polri, BPK RI dan juga dari Kejaksaan.
“Kami masih dalami kasus ini, apakah pelaku menjalankan aksinya sendiri ataukan ada pelaku lainnya,” kata Indro. (ret/jpnn)
Polres Fakfak, Papua Barat masih terus mengembangkan kasus penipuan, pemerasan dan pemalsuan yang dilakukan Jhon Lobat, pria yang mengaku anggota
Redaktur & Reporter : Adek
- Usut Kasus Korupsi, KPK Geledah Kantor Sekjen DPR RI
- Perkuat Integrasi Keluarga Karyawan, BTN Gandeng KPK
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya