Cegah Data Ganda, KPU Pakai Perangkat Lunak

Pemutakhiran Data Pemilih Sementara Pilpres

Cegah Data Ganda, KPU Pakai Perangkat Lunak
Cegah Data Ganda, KPU Pakai Perangkat Lunak
JAKARTA - Pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan presiden (pilpres) menggunakan pola baru. Setelah hanya berkutat pada pola manual, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggunakan software (peranti lunak) dalam pemutakhiran daftar pemilih sementara (DPS) untuk pilpres.

Anggota KPU Bidang Sosialisasi Pemilu Endang Sulastri mengatakan, peranti lunak bernama Daftar Pemilih Tools (DP Tools) tersebut digunakan untuk mencegah pendataan ganda pemilih.

"Kami akan menggunakan DP Tools untuk mencegah adanya pemilih yang didata dua kali," kata Endang Sulastri di sela-sela rekapitulasi manual pemilu tingkat nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/4). DP Tools tersebut akan ditempatkan di semua KPU kabupaten/kota.

 

Endang mengatakan, peranti lunak itu juga digunakan untuk mencegah kecurangan dalam pendataan pemilih. "DP Tools itu akan mendeteksi pemilih yang dua kali tercantum dalam DPS di provinsi berbeda," ujarnya. Ketika DP Tools menemukan dua kali data yang sama, KPU akan mencoret pemilih ganda itu agar hanya tercatat satu kali di DPS.

Terkait teknis operasional perangkat lunak tersebut, Endang menyatakan, seluruh KPU kabupaten/kota akan mendata seluruh warga yang memenuhi hak pilih. Yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) asli, tapi berdomisili di wilayah tersebut juga didata. "Misalnya mahasiswa Jogja, KPU Jogja nanti juga mendata mereka," katanya.

JAKARTA - Pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan presiden (pilpres) menggunakan pola baru. Setelah hanya berkutat pada pola manual, Komisi Pemilihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News