Cerita Rani, LC Karaoke di Bandung, 4 Bulan Tak Ada Pemasukan

Cerita Rani, LC Karaoke di Bandung, 4 Bulan Tak Ada Pemasukan
Para LC karaoke dan pekerja hiburan malam di Bandung berunjuk rasa di Balai Kota Bandung. Foto: Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung

“Ini menyangkut keluarga dan keuangan,” tutur Rani.

Ketua Perkumpulan Pegiat Pariwisata Bandung (P3B) Jabar, Rully Panggabean mengatakan, aksi para pekerja hiburan malam bentuk penyampaian aspirasi langsung.

Dia berharap, proses panjang penantian izin operasional tempat hiburan segera selesai. Sehingga para pekerja kembali mendapat penghasilan.

“Ini untuk menyatakan aspirasi, karena prosesnya sudah panjang yang kami lalui. Kami sudah menghadap. Gugus tugas sudah meninjau tempat kami. Kami siap jalankan protokol kesehatan,” tegas Rully.

Dia menyatakan, pandemi menyulitkan para pekerja secara ekonomi.

Karena itu, dia berharap pemkot segera memberi kepastian dan solusi, membuka kembali tempat hiburan malam.

"Kami sudah berkali-kali ke sini, sama Sekda direspon baik. Namun, kami butuh kepastian kapan,” katanya.

Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, Pemkot Bandung masih menimbang pembukaan kembali tempat hiburan malam.

Para LC karaoke di Bandung bukan tidak takut dengan COVID-19, tetapi mereka lebih khawatir keluarga kelaparan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News