Ceroboh, Permintaan Maaf AS Tidak Cukup
Jumat, 11 Maret 2011 – 19:40 WIB
‘’Kita tidak ingin hal ini terulang lagi. Apa yang bisa dijaminkan bahwa ini tidak terulang lagi? Sesuatu yang mereka dengar dari obrol-obrol dan digambarkan sebagai suatu kebenaran, itu yang tidak bisa kita terima. Sangat-sangat ceroboh sikapnya (AS) dan mereka harus mempertanggungjawabkan,’’ tegas Marty.
Terkait peristiwa ini, belum ada rencana dari Presiden SBY untuk berkomunikasi dengan Presiden AS Barack Obama. Namun Marty memastikan, pihaknya akan mengirimkan nota protes kepada dua media massa Australia yang dinilai sudah memuat berita bohong.
‘’Kita sangat prihatin, karena Australia sangat menjunjung tinggi demokrasi dan profesionalisme. Kenapa dari media massanya justru terjebak dan tidak memberikan kesempatan pada pihak yang dirugikan untuk menyampaikan pandangannya,’’ sesal Marty.(afz/jpnn)
JAKARTA — Pemerintah Indonesia tengah memikirkan langkah berikutnya setelah mengirimkan nota protes ke AS terkait bocornya data intelejn hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gedung Putih Akui Israel Masih Menerima Pasokan Senjata Amerika
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
- Korsel Bentuk Kementerian Khusus untuk Atasi Angka Kelahiran Rendah
- Angkatan Laut Malaysia Selidiki Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan 10 Personel
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya