Ceroboh, Permintaan Maaf AS Tidak Cukup
Jumat, 11 Maret 2011 – 19:40 WIB

Ceroboh, Permintaan Maaf AS Tidak Cukup
‘’Kita tidak ingin hal ini terulang lagi. Apa yang bisa dijaminkan bahwa ini tidak terulang lagi? Sesuatu yang mereka dengar dari obrol-obrol dan digambarkan sebagai suatu kebenaran, itu yang tidak bisa kita terima. Sangat-sangat ceroboh sikapnya (AS) dan mereka harus mempertanggungjawabkan,’’ tegas Marty.
Terkait peristiwa ini, belum ada rencana dari Presiden SBY untuk berkomunikasi dengan Presiden AS Barack Obama. Namun Marty memastikan, pihaknya akan mengirimkan nota protes kepada dua media massa Australia yang dinilai sudah memuat berita bohong.
‘’Kita sangat prihatin, karena Australia sangat menjunjung tinggi demokrasi dan profesionalisme. Kenapa dari media massanya justru terjebak dan tidak memberikan kesempatan pada pihak yang dirugikan untuk menyampaikan pandangannya,’’ sesal Marty.(afz/jpnn)
JAKARTA — Pemerintah Indonesia tengah memikirkan langkah berikutnya setelah mengirimkan nota protes ke AS terkait bocornya data intelejn hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah