Chuzhen, Pengobatan Alternatif Tiongkok

Tanpa Gunakan Jarum, Tengah Dikaji secara Ilmiah

Chuzhen, Pengobatan Alternatif Tiongkok
Chuzhen, Pengobatan Alternatif Tiongkok
PENGOBATAN China atau yang dikenal dengan Therapy Chinese Medicine (TCM) saat ini sepertinya memasuki babak baru. Setelah akupuntur dan moksibusi, baru-baru ini diperkenalkan, teknik chuzhen.

AKUPUNTUR, moksibusi, dan chuzhen memiliki kesamaan. Yaitu mengobati pasien pada bagian titik-titik tertentu pada tubuh. Moksibusi sedikit berbeda, yaitu dengan pengasapan pada titik-titik yang baru saja mendapatkan suntikan jarum akupuntur.

Tujuannya tetap sama. Yaitu melancarkan peredaran darah di dalam tubuh dan menormalkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Belakangan, muncul sebuah teknik baru dalam pengobatan alternatif ala Tiongkok yang diberi nama chuzhen.

 

Sampai saat ini pun, belum banyak praktisi TCM yang menggunakan teknik ini sebagai bagian dari pengobatan. Padahal, metode pengobatan ini sudah dikenal masyarakat Tiongkok sejak era 1970-1980an. "Tapi di Indonesia, belum banyak yang mengenal teknik pengobatan ini," tutur Wiryawan Kwok, praktisi akupuntur yang mulai belajar chuzhen.

PENGOBATAN China atau yang dikenal dengan Therapy Chinese Medicine (TCM) saat ini sepertinya memasuki babak baru. Setelah akupuntur dan moksibusi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News