Cuaca Ekstrem, Tim SAR Nekat Terjang Badai

Cuaca Ekstrem, Tim SAR Nekat Terjang Badai
Cuaca Ekstrem, Tim SAR Nekat Terjang Badai. Foto JPNN.com
Kehadiran tim BSG di KRI Banda Aceh makin sia-sia, karena cuaca bertambah buruk. Kondisi tersebut membuat penyelaman tetap tidak bisa dilakukan. Bahkan, untuk memasukkan Remote Operated Vehicle (ROV) yang akan memonitor objek saja tidak mungkin dilakukan, karena arus di bawah air sangat kuat. Kekuatan arus bawah air tercatat antara 5-10 knot, padahal toleransi bagi penyelam maupun ROV hanya sampai 2 knot.

   

Berdasarkan koordinasi, diputuskan para penyelam BSG kembali ke KN SAR Purworejo, lalu kapal tersebut kembali ke Teluk Kumai. Sedangkan, KRI banda Aceh bergeser ke Semarang. Setelah itu, koordinasi akan dilakukan kembali untuk menentukan langkah selanjutnya.

   

Hingga saat ini, belum ada tanda operasi pencarian bakal dihentikan. Berdasarkan Undang-Undang, operasi SAR dibatasi hanya tujuh hari. Namun, Basarnas tetap melanjutkan operasi. Target awal, bangkai pesawat bisa ditemukan. Sebab, disinyalir masih ada sejumlah penumpang yang terjebak di dalam pesawat. Selain itu, penemuan bangkai pesawat juga penting untuk menemukan kotak hitam. "Insya Allah kita akan berupaya lagi besok (hari ini, red)," tambah kapten kapal asli Semarang itu. (byu/end)

LAUT JAWA - Ekstremnya cuaca benar-benar dialami petugas Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) yang ada di laut Jawa. Wartawan Jawa Pos (Induk JPNN.com)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News