Dangdut dan Jamu Menunggu Pengakuan UNESCO
Sabtu, 15 Desember 2012 – 08:40 WIB
JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendhu Nuryati mengatakan, sederetan budaya Indonesia saat ini masih menunggu pengakuan dari UNESCO. Pengakuan itu menurutnya penting agar Negara lain tidak mudah mengklaim budaya yang dimiliki Indonesia.
“Seringkali kita merasa kecolongan oleh negara lain dengan klaim atas kekayaan budaya yang kita miliki. Namun itu tidak akan mengecilkan budaya Indonesia,” kata Wiendhu saat membuka Saman Summit 2012 di Plaza Museum Fatahillah, Jakarta, Jumat (14/12) malam.
Baca Juga:
Dia menegaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah identitas bangsa, karena itu memiliki asal usul dan kepemilikan yang jelas. Dengan semakin sering budaya bangsa dipertontonkan dalam berbagai macam variasi dan kekayaan ekspresi budaya, maka akan semakin berkembang budaya itu baik secara nasional maupun dunia.
Inilah yang menjadi alasan pemerintah terus berupaya mengajukan sederetan kekayaan budaya Indonesia dalam sidang Lembaga PBB untuk Bidang Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan UNESCO. Terakhir kali budaya Indonesia yang mendapat pengakuan sebagai warisan dunia tak benda dari UNESCO ialah tas rajutan atau anyaman multifungsi Noken, kerajinan tangan rakyat Papua.
JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendhu Nuryati mengatakan, sederetan budaya Indonesia saat ini masih menunggu pengakuan
BERITA TERKAIT
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global