Data Corona Indonesia Meragukan, Australia Barat Khawatirkan Penerbangan Dari Bali

Data Corona Indonesia Meragukan, Australia Barat Khawatirkan Penerbangan Dari Bali
Organisasi Kesehatan Dunia menyebut nama untuk virus corona yang menyebar sekarang ini adalah COVID-19. (News Video)

"Dan kita juga sadar bahwa dengan adanya pandemik global, bila Anda tidak sehat, asuransi tidak akan menanggung Anda," ujarnya.

"Anda harus mencari jalan sendiri bagaimana bertahan di Bali dalam keadaan tidak sehat," kata dr Robertson.

Pernyataan ini muncul bersamaan dengan laporan adanya lima kasus positif corona di Australia Barat hari Jumat (13/3/2020). Total kasus di sana sudah mencapai 41 orang, satu di antaranya meninggal dunia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Australia Barat Paul Papalia mendesak warganya untuk tidak mengunjungi Bali.

Papalia menyarakan agar warga Australia Barat berlibur di dalam negeri saja untuk membantu perekonomian yang mengalami kelesuan sejak virus corona merebak.

Lima orang lagi positif

Dalam wawancara dengan Radio ABC, dr Robertson mengatakan pihak berwenang di Australia Barat memeriksa 800 sampai 1000 orang setiap hari, baik di praktek dokter umum maupun klinik COVID-19 yang baru dibuka.

Lima orang dinyatakan positif pada Kamis malam.

"Jumlah ini sebenarnya kecil dari yang sudah menjalani tes. Mereka yang positif ini berasal dari luar negeri," jelas dr Robertson.

Pemerintah negara bagian Australia Barat menyampaikan kekhawatiran mereka pada semua penerbangan dari Bali karena meragukan keakuratan data mengenai virus corona di Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News