Debat Khusus Cawapres Ditiadakan, Publik Makin Curiga KPU Tunduk Intervensi

Agus sebelumnya mengaku pernah diminta Jokowi untuk menghentikan perkara e-KTP dengan tersangka kala itu Setya Novanto atau Setnov.
"Konteks tersebut tentu menguatkan kecurigaan publik bahwa terdapat kekuatan politik, yang mengarah pada Istana Negara, yang kerap kali menggunakan kekuasaannya untuk mengintervensi lembaga-lembaga negara lainnya," kata dia.
KPU, kata Halili, seharusnya menimbang sentimen publik terkait kepercayaan lembaga yang dipimpin Hasyim Asy'ari dalam menegakan demokrasi tanpa intervensi.
Namun, katanya, keputusan mengenai format debat menebalkan kecurigaan publik mengenai intervensi kekuasaan eksternal ke KPU.
"Sikap publik yang mencurigai keputusan KPU menguntungkan salah satu cawapres yang gagasan dan kepemimpinan otentiknya sedang dinanti publik dalam debat Pilpres 2024, merupakan kecurigaan yang masuk akal," kata Halili. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
SETARA Institute mengatakan langkah meniadakan debat Cawapres 2024 RI membuat publik curiga terhadap KPU.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut