Densus Tangkap Perakit Robot

Densus Tangkap Perakit Robot
Densus Tangkap Perakit Robot
Beberapa saat ditunggu, Rohman tidak kunjung muncul. Khawatir dengan kondisi anaknya, Warno akhirnya berusaha menghubungi HP Rohman. Namun panggilan itu tidak segera dijawab. Curiga dengan kondisi anaknya, Warno akhirnya menyusul anaknya di rumah. Namun setiba di rumah, dia tidak melihat keberadaan Abdul Rahman. Saat itu kondisi rumah masih sepi dan pintu masih tertutup rapat.

Mengetahui kondisi itu, dia segera kembali ke bengkel mengira Rohman datang ke. Jarak antara  bengkel dengan rumahnya hanya sekitar 500 meter. "Saat kembali ke bengkel, ternyata dia juga belum datang. Karena khawatir, saya kemudian telepon adiknya, Abdul Rochim. Kata Rochim, kakaknya sudah pulang lebih dulu dengan naik bus," ujar Warno saat ditemui di kantor Badan Konseling dan Bantuan Hukum (BKBH) UMS kemarin.

Saat sedang berbincang dengan Abdul Rachim, HP anak ketiganya itu tiba-tiba terputus. Saat beberapa kali dihubungi, Rochim juga tidak kunjung menjawab. Karena masih sibuk dan banyak kerjaan, Warno pun mengira kalau anaknya sedang salat. Tanpa berpikir panjang, dia akhirnya memilih untuk kembali ke bengkel. "Sekitar pukul empat sore, saya merasa curiga saat keponakan saya datang  ke bengkel dan meminta saya segera pulang ke rumah. Dia mengatakan ada hal penting," imbuh Warno.

Mendapat kabar itu, Warno pun bergegas meninggalkan bengkel dan pulang ke rumah. Sesampai di halaman rumah, dia dikejutkan keberadaan seorang yang mengaku dari anggota Densus 88. Setelah memperkenalkan diri, anggota Densus itu mengatakan kalau Abdul Rahman dan Abdul Rochim telah ditangkap karena terlibat teroris.

SOLO - Sel-sel jaringan teroris di Solo terus dipangkas polisi. Kemarin siang (17/5), Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 kembali menangkap sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News