Deplu Siapkan Nota Protes ke Malaysia
Setelah 13 perundingan Ambalat Berakhir Buntu
Senin, 01 Juni 2009 – 09:05 WIB

Deplu Siapkan Nota Protes ke Malaysia
JAKARTA - Memanasnya situasi di perbatasans Indonesia-Malaysia sampai juga ke meja diplomasi. Departemen Luar Negeri (Deplu) kini tengah mematangkan Nota Protes Diplomatik yang disampaikan kepada Malaysia atas tindakan pelanggaran batas negara yang dilakukan kapal perang negeri jiran tersebut beberapa pekan terakhir. Nota itu akan menjadi dasar bagi tim perunding Deplu untuk menempuh langkah diplomatis dalam menyikapi perbatasan di ujung pulau Sulawesi itu. Faiza menegaskan bahwa kasus Ambalat memang bukan hal baru. Sejak 2003 silam, dia menghitung sedikitnya sudah ada 13 kali perundingan bilateral untuk menyelesaikan kasus perbatasan Ambalat itu secara diplomatis yang gagal menemui titik temu. Baik tim perunding RI maupun Malaysia tetap belum bisa menyepakati sejumlah item terkait perbatasan di titik itu.
"Nota Protes sudah disiapkan dan akan segera dikirimkan," terang Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah ketika dihubungi tadi malam.
Baca Juga:
Faiza mengatakan, Nota Protes itu akan melampirkan keterangan resmi dari TNI AL yang berisi data-data resmi. Diantaranya, data titik koordinat pelanggaran batas wilayah dan kronologis kejadian di Ambalat. Kepada Malaysia, Deplu akan menyampaikan koordinat resmi yang mencantumkan peta perbatasan resmi RI-Malaysia. "Hal itu akan mempertegas laporan adanya pelanggaran batas oleh Kapal Perang Malaysia," terang dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Memanasnya situasi di perbatasans Indonesia-Malaysia sampai juga ke meja diplomasi. Departemen Luar Negeri (Deplu) kini tengah mematangkan
BERITA TERKAIT
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU