Deradikalisasi Islam, Terbitkan Tafsir Alquran Baru

Deradikalisasi Islam, Terbitkan Tafsir Alquran Baru
Deradikalisasi Islam, Terbitkan Tafsir Alquran Baru
Nasaruddin mengatakan, potensi itu ada karena sedikitnya kosa kata dalam Bahasa Indonesia yang bisa mewakil terjemahan AL-Quran yang sebenarnya memiliki makna luas. "Misalnya, kata "cinta" dalam Bahasa Indonesia hanya satu, padahal dalam Al-Quran ada empat belas kata yang menyatakan "cinta" dalam berbagai tingkatan. Betapa luar biasanya Al-Quran," tuturnya.

Salah satu ayat Al-Quran yang dicontohkan Nasaruddin adalah Surat Al-Baqarah ayat 191 yang menyebutkan "Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka ...". Menurut dia, ayat tersebut berpotensi disalahpahami oleh sebagian umat muslim. Karena itu, dalam terjemahan Al-Quran versi baru pemerintah menyusun kata yang lebih moderat namun memiliki makna yang sama. "Selain dengan meluncurkan terjemahan dan tafsir Al-Quran versi baru, Kemenag juga melakukan upaya deradikalisasi lain, yaitu pembinaan pengurus masjid oleh 95 ribu penyuluh agama hingga ke pedesaan," pungkas dia. (zul)

JAKARTA --Pemerintah menerbitkan tafsir dan terjemahan Alquran versi baru. Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan, terjemahan dan tafsir Al-Quran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News