Detik-detik Operasi Senyap KPK Menangkap Bupati HST

Detik-detik Operasi Senyap KPK Menangkap Bupati HST
Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif. Foto: dok.Radar Banjarmasin/JPNN.com

Petugas kemudian menuju ke rumah Abdul Basit. Kontraktor dan orang kepercayaan Abdul Latif ini kemudian dijemput saat lagi bertamu ke rumah rekannya sesama kontraktor di kawasan Pasar Baru Barabai.

Wakil Bupati HST HA Chairansyah mengaku terkejut atas penangkapan itu. Rombongan masuk tanpa permisi. Bahkan tidak lapor ajudan Bupati juga. Apakah memang seperti itu gayanya orang KPK?" ungkapnya.

Chairansyah mengaku, sejak masuk kantor Rabu (3/1) lalu dirinya tidak bertemu sama sekali dengan Bupati Abdul Latif. Dia kemudian hanya dititipkan tumpukan berkas pemerintahan.

"Ya, intinya, pesan agar roda pemerintahan terus berjalan," ucapnya mengutip Bupati yang menyampaikan pesan melalui Sekda Akhmad Tamzil.

Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo mengatakan operasi penangkapan KPK memang berlangsung senyap. Polres bahkan tidak dilibatkan dalam proses penangkapan.

Dia yakin KPK telah berada di HST dalam dua hari terakhir ini. Sebelum akhirnya melakukan penangkapan terhadap Bupati HST aktif.

"Berdasarkan informasi, penangkapan Bupati ini terkait kasus suap dan korupsi proyek rumah sakit. Karena nilai dari proyek RS Damanhuri Barabai sendiri angkanya puluhan miliar rupiah," ungkapnya.

Dugaan ini beralasan, pasalnya KPK juga melakukan penyegelan ruangan Aarana Prasana RS Damanhuri.

Petugas KPK menangkap Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif, dalam operasi senyap. Petugas KPK datang tanpa permisi, langsung gempar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News