Dewas Ungkap Fakta Baru Pungli di Rutan KPK, Astaga
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Albertina Ho mengungkap fakta baru soal perkiraan nominal pungutan liar (pungli) yang terjadi di rumah tahanan (rutan) lembaga antirasuah itu.
Albertina pun menyebutkan perkiraan total pungli yang terjadi di Rutan KPK, yakni mencapai Rp 6,148 miliar.
"Jadi, teman-teman menanyakan totalnya berapa? Saya tidak bisa menyatakan yang pasti, tetapi sekitar Rp 6,148 miliar sekian, itu total kami di Dewas," ungkapnya di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/1).
Dia lantas menjelaskan bahwa nominal yang diduga diterima para pihak terkait perkara pungli tersebut bervariasi.
Penerimaan terbesar oleh oknum di Rutan KPK itu bahkan mencapai Rp 504 juta.
"Lalu kalau kita hubungkan dengan uang-uang yang diterima itu paling sedikit itu menerima Rp 1 juta, dan yang paling banyak menerima Rp 504 juta sekian itu yang paling banyak," tuturnya.
Dalam pemeriksaan oleh Dewas KPK ditemukan ada 93 pegawai lembaga antirasuah yang diduga terlibat dalam perkara pungli tersebut.
Puluhan pegawai KPK tersebut akan berhadapan dengan Majelis Sidang Kode Etik Dewan Pengawas KPK pada Rabu, 17 Januari 2024.
Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengungkap fakta baru soal total nominal pungutan liar atau pungli di Rutan KPK yang melibatkan 93 pegawai lembaga antirasuah.
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan