Di Depan Mbah Moen, Jokowi Bicara Cara Memilih Pemimpin

jpnn.com, REMBANG - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bicara cara memilih pemimpin ketika memberikan sambutan di acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju, di Pondok Pesantren Al Anwar, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (1/2).
Mulanya, Jokowi mengajak semua pihak untuk terus menjaga dan merawat persatuan, persaudaraan, dan kesatuan. Sebab, sebagai bangsa yang besar, negara besar seperti Indonesia juga akan menghadapi tantangan yang besar pula.
Dirinya tidak ingin apabila persatuan dan persaudaraan bangsa ini tercoreng karena hal-hal kecil. Misalnya, perbedaan pilihan politik baik dalam kancah pemilihan bupati, pemilihan wali kota, pemilihan gubernur, maupun pemilihan presiden.
Presiden ketujuh RI itu mengingatkan masyarakat bersikap bijak dalam memilih calon pemimpin. Misalnya dalam pemilihan bupati ada 4 pasangan calon, maka mudah sekali menilainya. Bisa dari prestasinya, pengalamannya.
"Sudah pengalaman atau belum dalam mengelola pemerintahan. Programnya apa, dilihat gagasan apa untuk daerah, ide-idenya apa untuk daerah setelah itu bismillah pilih. Enggak usaha pakai rame-rame fitnah, saling mengejek," ucap Jokowi di depan pengasuh Ponpes Al Anwar KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Dia menambahkan, fitnah, saling mencela dan semacamnya itu bukan bagian dari nilai-nilai yang dianut bangsa ini, tidak sesuai dengan nilai keislaman dan keindonesiaan yang memiliki etika dan tata krama.
"Jadi sekali lagi saya titip dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita hindari terutama di media sosial yang begitu sangat ramai sekali, terutama kalau masuk ke bulan-bulan politik seperti sekarang ini," pintanya.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi bicara cara memilih pemimpin ketika memberikan sambutan di acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju, di Pondok Pesantren Al Anwar, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (1/2).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi