Di Indonesia Sepakbola itu Nomor Satu

Di Indonesia Sepakbola itu Nomor Satu
Pieter Huistra. Foto: www.gopixpic.com

Kalau keteria pelatih seperti apa?

Kami harus menemukan yang tepat dan bagus. Yang terpenting,  harus mengacu kepada apa yang kita butuhkan. Sebelum itu, saya investigasi dulu soal sepak bola Indonesia. Itu yang penting itu sekarang.

Berapa lama waktu investigasi yang Anda butuhkan?

Saya tidak tahu.  Karena saya baru dua minggu di Jakarta. Yang saya lakukan sekarang adalah bertanya banyak hal tentang apapun itu. Dan, berbicara dengan banyak orang. Dari situ saya sudah mulai sedikit tahu tentang Indonesia. Saya berbicara dengan banyak orang dari berbagai provinsi dan klub.

Sejauh ini, apa yang sudah Anda ketahui?

Di Indonesia, sepakbola itu nomor satu. Masyarakatnya begitu cinta sepakbola, kenyataan ini memberi saya semangat untuk mengeluarkan banyak energi. Untuk melakukan hal yang terbaik yang sejauh itu memungkinkan. Kita semua tahu, ada beberapa masalah di Indonesia. Karena itu, saya melihat  fokus di youth development adalah salah satu solusinya. Kalian memiliki pemain muda potensial, tapi perlu platform agar bisa sesuai satu satu dengan yang lain. Bukan hanya berbicara soal timnas U-19, tapi mulai dari U-13 atau bahkan U-10. Bekerja bersama dengan pemerintah untuk membuat pertandingan dan liga. Agar setiap pemain bisa bermain cukup pertandingan dalam setahun.

Berapa lama yang dibutuhkan?

Setelah melihat timnas U-16, mereka bisa meningkatkan diri dengan signifikan. Sebelum mereka menjalani pelatihan dengan coach Fachry Husaini, sampai dengan dua bulan,  terlihat sekali perbedaan. Ada perbedaan besar. Saya disini akan bekerja selama dua tahun. Coba bayangkan kalau klub banyak melalukan hal yang sama, selama sepuluh tahun. Banyak klub menerapkan (pengembangan usai dini) yang tepat. Dimulai dari sepuluh tahun. Dengan level pelatih yang bagus. Dalam usia 20 tahun, kalian bisa melahirkan pemain hebat. Indonesia punya banyak potensi tapi, negara ini juga sangat besar. Itu yang membuat sedikit sulit. Kami butuh banyak orang untuk membuat (pengembangan sepak bola) itu terwujud. Tidak bisa kami lakukan dengan 10 orang. Jadi, tolong beri kami waktu. (aam/ttg)


Berita Selanjutnya:
Kejaksaan Harus Sekuat KPK

DIREKTUR pengembangan sepakbola Indonesia yang baru, Pieter Huistra, menekankan pentingnya pembinaan berjenjang. Berikut petikan wawancara Huistra


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News