Di Mana Pohon Besar

Oleh Dahlan Iskan

 Di Mana Pohon Besar
Foto: disway.id

Minggu lalu saya ke Doi Tung lagi. Ingin mencari pohon itu. Yang 10 tahun lalu saya coba interview. Dengan bahasa imajinasi.

Saya tidak berhasil menemukannya. Doi Tung sudah berubah total. Sudah jadi hutan. Dan jadi daerah wisata. Yang mendatangkan begitu banyak turis.

Saya yakin pohon besar itu benar-benar ada. Bukan pohon khayalan. Saya pernah mencoba merangkulnya. Gagal. Terlalu besar untuk lingkar tangan saya.

Saya begitu bangga pada proyek Doi Tung ini. Yang 10 tahun lalu baru diawali pengerjaannya. Kini sudah tinggal memetik hasilnya.

Dulu saya sempat ragu. Apakah proyek ini bisa berhasil. Untuk jangka panjang.

Terlalu besar tantangannya. Terlalu berat medannya. Terlalu luas jangkauannya.

Ternyata proyek ini berhasil lestari. Tidak ada lagi yang kambuh menanam opium. Tidak muncul lagi perdagangan obat bius. Yang dulu transaksinya di sekitar pohon besar itu.

Sepanjang jalan berliku itu saya hanya melihat hutan baru. Pohon-pohon macadamia. Dan kebun-kebun bunga.

Tidak ada lagi yang kambuh menanam opium. Tidak muncul lagi perdagangan obat bius. Yang dulu transaksinya di sekitar pohon besar itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News