Di Solo Ada Modus Langka Pengedaran Sabu-Sabu, Dibaca Saja Jangan Ditiru

Tersangka berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan media sosial. Setelah pemesan membayar, sabu-sabu diletakkan pada rak makanan sebuah minimarket.
Aan dibekuk lantaran menjadi kurir. Dari tangan Aan, polisi menemukan sabu-sabu siap edar sebanyak 344 gram.
Menurut Deny, pelaku memperoleh sabu-sabu dari seseorang yang masih dalam penyelidikan. Semula sabu-sabu itu, diterkam sebanyak satu kilogram, tetapi beberapa sudah diedarkan di Solo oleh pelaku.
Pelaku ini, merupakan seorang kurir yang bertugas membagi paket besar sabu-sabu dalam paket besar ke paket hemat.
Saat ditangkap, polisi mengembangkan kasus itu, dan langsung menggeledah kediaman pelaku di Sragen.
Polisi berhasil menyita sebanyak satu paket besar sabu-sabu, lima paket sedang, tujuh paket kecil sabu-sabu, satu timbangan digital, dan sebuah isolasi warna hitam untuk membungkus sabu-sabu itu.
"Jika dikalkulasi, sabu-sabu sekitar mencapai Rp 400 juta lebih. Jumlah itu, belum termasuk dari jumlah awal yang sudah diedarkan tersangka," kata Deny.
Hasil pemeriksaan pelaku mengaku dirinya memperoleh sabu-sabu dari rekannya.
Selain mengungkap modus baru pengedaran sabu-sabu tersebut, Polres Kota Surakarta juga telah menangkap 30 pelaku dalam 3 bulan terakhir.
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol