Didukung Pemerintah, Ribuan Domba Garut Diekspor ke UEA

Didukung Pemerintah, Ribuan Domba Garut Diekspor ke UEA
Proses ekspor domba Garut ke UEA di Bandara Soekarno Hatta. Foto: Istimewa

"Dulu ekspor domba tidak sebanyak tahun ini, karena memang Indonesia masih belum dipercaya untuk ekspor domba seperti yang dilakukan Australia. Dulu memang masih terbentur dengan masalah packaging, treatmant dan lainya," ujarnya.

"Apalagi, dengan birokrasi dalam mengurus perizinan itu sulit. Tapi sekarang mengurus perizinan itu enggak lama. Yah paling sekitar seminggu selesai," tambahnya.

Lanjut Rio, ekspor domba ribuan domba kali ini menjadi langkah awal menumbuhkan optimisme di dunia peternakan Indonesia. Dia berharap pemerintah dapat terus mendukung dan memberikan perhatian lebih untuk fasilitas kandang karantina hewan di bandara, khususnya domba.

"Jadi biar domba yang akan diekspor itu enggak terlalu stres atau terkena penyakit. Di bandara sendiri baru ada kandang karantina untuk kuda dan anjing," jelasnya.

Selain itu, kerja sama ini memberi inspirasi keyakinan bahwa peternakan Indonesia bisa menembus pasar dunia, khususnya Uni Emirat Arab.  "Konsumsi domba di sana cukup besar, makanya ada permintaan tambahan sebanyak 1.500 ekor domba muda untuk dipotong," lanjutnya.

Tidak hanya kerja sama pengiriman domba, UEA juga akan menanamkan modalnya di Indonesia. Kerja sama itu juga mengajak pihak UEA untuk membangun Breeding Farm Centre atau pembibitan untuk domba. “Sudah ada pembicaraan ke pak Menteri terkait ini. Jika semua berjalan lancar, awal 2019 investasi ini sudah bisa dilakukan,” tandasnya.

Sebelumnya, PT Inkopmar Cahaya Buana telah lebih dahulu mengirimkan 60 ribu domba Jawa ke Malaysia dari Surabaya pada pertengahan tahun 2018. (mg7/jpnn)

 

Sebanyak 3.600 ekor domba asal Garut, Jawa Barat, akan dikirimkan ke Uni Emirat Arab (UEA) selama satu tahun ke depan.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News