Dituntut 8 Tahun Bui, Gayus Baca Pledoi Berjudul Innalillahi

Dituntut 8 Tahun Bui, Gayus Baca Pledoi Berjudul Innalillahi
Dituntut 8 Tahun Bui, Gayus Baca Pledoi Berjudul Innalillahi
JAKARTA - Mantan pegawai Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak, Gayus Tambunan, meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan hukuman ringan. Gayus yang dijerat dengan dakwaan gratifikasi, menerima suap, menyuap dan pencucian uang itu merasa sudah berjasa bagi negara.

Dalam pledoi (nota pembelaan) pribadi, Gayus memang tidak secara tegas minta dibebaskan. "Saya mohon majelis menjatuhkan putusan yang seadil-adilmya, seringan-ringannya dan berperikemanusiaan," kata Gayus saat membacakan pledoi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (19/1).

Pada pereidangan terebut Gayus membacakan pledoi setebal delapan halaman. Judulnya adalah Innalillaihi Wa Inna Illahi Roji'un.

Dalam pledoinya Gayus merasa memilik kondite baik selama bekerja di Ditjen Pajak dengan penilaian di atas rata-rata. "Selalu menunaikan tugas dengan baik dan maksimal, baik sebagai peneriksa pajak di KPP Balikpapan, Penelaah Keberatan Pajak di Direktorat Keberatan Pajak, ataupun sebagai petugas banding di Pengadilan Pajak," kata Gayus.

JAKARTA - Mantan pegawai Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak, Gayus Tambunan, meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan hukuman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News