Djan Faridz Pilih Islah dengan Menkumham, Bukan sama Romi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz berharap Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dapat menengahi masalah dualisme kepengurusan di partainya. Dia ingin PPP mendapatkan perlakuan sama dengan Partai Golkar yang baru-baru ini berhasil didamaikan JK.
Namun, berbeda dengan Golkar, Djan bukan minta didamaikan dengan kubu Muktamar Surabaya yang jadi rivalnya dalam memperebutkan kepengurusan partai selama ini. Bekas menteri perumahan rakyat itu ingin JK mengusahakan islah antara pihaknya dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.
"Saya maunya islah dengan Menkumham. Saya kan ributnya sama Pak Menkumham, yang masuk di pengadilan kan saya sama beliau, bukan sama Romi (Ketua Umum versi Muktamar Surabaya Romahurmmuziy), dia kan cuma oknum," kata Djan kepada wartawan di KPK, Senin (1/6).
Menurut Djan, masalah PPP sebenarnya sudah selesai dengan keluarnya putusan PTUN yang menangkan pihaknya. Namun, akibat kengototan Yasonna yang mengajukan banding terhadap putusan tersebut membuat masalah jadi berlarut-larut.
Karenanya, pengusaha properti ini berharap JK bisa membujuk Yasonna untuk membatalkan permohonan banding tersebut. Dia percaya, sebagai seorang negosiator ulung, JK dapat dengan mudah melakukan hal itu.
"Sebenarnya Menkumham sudah tahu bahwa PTUN itu dibentuk berdasarkan undang-undang. Jadi kalau kalah ya sudah dong, hormati undang-undang, hormati hukum gitu. Tapi bentuk islah dengan beliau bagaimana, kita tunggu Pak JK. Doain saja ya biar islah," papar Djan. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz berharap Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dapat menengahi masalah dualisme kepengurusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh