Donald Trump Bikin Pangeran Mohammed Gigit Jari soal Syria

Donald Trump Bikin Pangeran Mohammed Gigit Jari soal Syria
Presiden AS Donald Trump dan Pangeran Mohammed bin Salman memamerkan senjata-senjata yang dibeli Arab Saudi kepada wartawan. Foto: AP

jpnn.com, WASHINGTON - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman harus gigit jari. Harapannya kepada Amerika Serikat agar tetap menaruh pasukan di Syria ditolak mentah-mentah Presiden Donald Trump.

Seperti dilansir The Independent, Jumat (30/3), Trump mengatakan, target AS menghabisi ISIS di Syria sudah tercapai. Karena itu, AS akan segera menarik pasukan dari daerah penuh konflik itu.

"Kami akan keluar dari Syria sesegera mungkin, biarkan pihak lain yang mengurus sisanya,” katanya.

Anehnya, ketika ditanya tentang pernyataan Trump, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert mengaku tidak mengetahui tentang rencana penarikan pasukan dari Syria.

Pernyataan itu juga bertentangan dengan janji-janji berulang dari Trump selama dua tahun terakhir bahwa ia tidak akan berbicara secara terbuka tentang masalah militer.

Pada April tahun lalu Trump menyatakan, ia tidak suka mengatakan ke mana ia pergi dan apa yang ia lakukan.

AS mengakui terdapat sekitar 2.000 tentara di Syria, banyak dari mereka bekerja sama dengan milisi Kurdi, Syrian Democratic Forces (SDF) untuk melawan ISIS. (ce1/met/JPC)


Berita Selanjutnya:
Nasionalisme Sayur Salju

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman harus gigit jari. Harapanny agar tentara Amerika Serikat bertahan di Syria ditolak Donald Trump


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News