DPR Minta Fasilitas Pendukung Kinerja LIPI Ditingkatkan

DPR Minta Fasilitas Pendukung Kinerja LIPI Ditingkatkan
Wakil Ketua Komisi VII Herman Khaeron memimpin Tim Kunjungan Kerja ke Maluku, Selasa (31/10). Foto: Humas DPR

jpnn.com, AMBON - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia tentu harus selalu didukung terutama fasilitas pendukungnya. Hal ini menjadi penting karena untuk pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan guna meningkatkan daya saing bangsa.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VII yang juga Ketua Tim Kunjungan Kerja ke Maluku Herman Khaeron mengatakan perlu ada peningkatan fasilitas untuk meningkatkan kinerja dari LIPI khususnya untuk penelitian laut di Provinsi Maluku.

Menurut Herman, LIPI membutuhkan kapal baru karena kapal yang dimiliki sudah tidak berfungsi dengan baik.

“Untuk melakukan penelitian laut dalam tentunya LIPI butuh fasilitas kapal terbaru, karena kapal milik LIPI yang berada di Maluku ini sudah mangkrak dan tidak bisa dipergunakan karena sudah tidak sesuai dengan teknologi terbaru,” kata Herman saat mengunjungi Kantor LIPI Maluku, Selasa (31/10/2017).

Tugas LIPI Regional Maluku sebagai peneliti laut dalam tentunya kapal menjadi kebutuhan mendesak mengingat LIPI masih diberikan tugas oleh negara untuk meneliti Sumber Daya Alam (SDA). Maka dari itu, Komisi VII DPR RI terus mendorong agar fasilitas yang dimiliki LIPI harus dilengkapi dengan teknologi terbaru.

“Kami melihat ini adalah skala prioritas dan musti disiapkan, bisa saja nanti di APBN perubahan kami berikan anggaran khusus untuk kapal,” terangnya.

Menurut Herman, dua kapal miliki LIPI yang berada di Maluku dan Jakarta ini tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk meneliti karena 2/3 luas negara kita merupakan lautan. Nantinya kapal juga akan ditambah agar dapat lebih mengoptimalkan kinerja untuk menggali sumber data laut yang ada di Indonesia.

Herman juga menginginkan percepatan pengadaan fasilitas alat pendukung, ”Kalau LIPI tidak didukung dengan fasilitas alat yang memadai tentu kita akan kehilangan waktu untuk maju dari negara-negara lain,” ungkapnya.

Komisi VII ingin penelitian juga tidak hanya menjadi ‘halte’, tapi juga dapat menjadi ‘terminal akhir’ jadi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News