Dua Bonek Itu Wajib Lapor, Bukan Berarti Lolos
jpnn.com - SURABAYA--Dua bonek yang dijadikan tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya akibat kasus perusakan dalam aksi demo masih di bawah umur.
Yaitu WW (16) warga Kedungmangu Selatan, dan CP (16) warga Dukuh Bulakbanteng Surabaya.
Karena itu keduanya tidak dijebloskan dalam penjara.
Melainkan Polrestabes melimpahkannya ke Bapas untuk dilakukan pembinaan. Keduanya tidak ditahan.
Keduanya harus wajib lapor. Sedangkan, 74 bonek lainnya masih dipantau penyidik meski tidak jadi tersangka dan dipulangkan.
"Barang bukti berupa 30 motor dan handphone para bonek masih tetap diamankan untuk diperiksa ke laboratoium forensiK," ujar AKPB Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Sebelumnya, diberitakan aksi demo bonek yang digelar sejak Kamis sore hingga malam, berakhir ricuh.
Ratusan bonek yang kecewa atas hasil Kongres PSSI yang tak mengesahkan Persebaya Surabaya, melampiaskan kemarahan dengan melakukan perusakan fasilitas umum.
SURABAYA--Dua bonek yang dijadikan tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya akibat kasus perusakan dalam aksi demo masih di bawah umur. Yaitu
- Ini Motif Mbak YS Membuang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Majikan di Abu Dhabi
- Pulang dari Abu Dhabi, Pekerja Migran Ini Mengandung, Lalu Buang Bayinya di Sukabumi
- Seorang Pelajar Tewas Saat Tawuran di Bandarlampung, 2 Remaja jadi Tersangka
- Dua Pengedar Narkoba di Agam Ditangkap Seusai Pesta Sabu-Sabu
- Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Ungkap Info Begini
- Diduga Lalai Melindungi Siswa, Sekolah Elite Ini Dilaporkan ke Polisi