Dulu Jual Mahal, Sekarang Telegram Minta Nego Dengan Pemerintah

Dulu Jual Mahal, Sekarang Telegram Minta Nego Dengan Pemerintah
Aplikasi pesan Telegram. Foto: Telegram

"Saya kira kita perlu unjuk gigi juga dengan langkah close down," tegas Tito.

Langkah ini cukup efektif. Berdasarkan informasi dari Kemenkominfo, kata Tito, pihak Telegram ingin bernegosiasi dengan pemerintah.

Tito mengatakan, pihaknya tidak meminta banyak. Hanya jika dibuka kembali, Polri meminta diberikan akses melacak digunakan kelompok teroris.

"Khusus kami batasi akses untuk terorisme yang membahayakan keamanan negara," kata mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu. (boy/jpnn)


Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui dia merupakan salah satu yang meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir aplikasi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News