Eka Disekap Perampok di Dalam Mobil Boks Selama 13 Jam, Ribuan Handphone Raib

Eka Disekap Perampok di Dalam Mobil Boks Selama 13 Jam, Ribuan Handphone Raib
Ilustrasi garis polisi. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Saya mau saja, karena saat itu saya ngantuk dan tidak curiga. Saya juga kenal, karena sama-sama sopir,” ungkap Eka, kepada polisi.

Tiba di Jalan Lintas Timur Km 41 Desa Bukit Baling, Kamis (14/1) pukul 03.00, Rudi menghentikan mobil.

Dia beralasan mau buang air kecil. Sementara Eka tetap tidur. Cukup lama Eka menunggu, tiba-tiba ia ditarik dua orang tak dikenal dari pintu sebelah kiri. Dua orang itu juga mengancam akan memukul Eka.

Dia ditarik dan diikat, lalu dimasukkan dalam boks belakang. Kepalanya pun ditutup karung. Saat itulah, orang tak dikenal itu menjarah ribuan ponsel yang dibawanya.

“Saya pasrah saja. Posisi tangan kaki terikat, saya kesakitan. Saya terus berusaha teriak dan tendang boks mobil biar ada yang menolong, tetapi belum ada yang datang menolong,” jelasnya.

Eka mulai merasakan tangannya membengkak dan sakit. Dia mulai kelaparan dan haus. Untuk menghilangkan dahaga, ia nekat meminum air radiator mobil yang ada di dalam boks tersebut.

“Sekitar 13 jam saya terkurung. Untung ada oli kotor dan secarik kertas, kemudian saya tulis minta bantuan dan saya selipkan di pintu belakang, biar ada yang lihat,” timpalnya.

Sekira pukul 16.00, ada warga yang melintas merasa curiga dengan kondisi mobil tersebut dan segera menolong Eka.

Seorang sopir bernama Eka, warga Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi korban perampokan, Kamis (14/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News