Eksplorasi Sumur Baru, TPPI Mulai Lunasi Utang

Eksplorasi Sumur Baru, TPPI Mulai Lunasi Utang
Eksplorasi Sumur Baru, TPPI Mulai Lunasi Utang
JAKARTA - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) mulai melunasi utang-utangnya kepada kreditur pemerintah. Pelunasan tersebut seiring dengan ditandatanganinya dokumen master restructuring agreement (MRA) yang menjadi payung pelunasan piutang kreditur pemerintah pada Grup Tuban Petro.

Tahap awal pelunasan, TPPI membayar sebagian tagihan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) berupa multi year bond (MYB) Rp 1 triliun, sebagian tagihan Pertamina USD 300 juta, dan sebagian tagihan BP Migas sebesar USD 100 juta. Seluruh anggaran pelunasan perusahaan penghasil aeromatic berasal dari kucuran Deutsche Bank sebesar USD 1 miliar.

Saat ini, TPPI memiliki utang (dalam status default) dengan Pertamina berbentuk product delivery instrument USD 406 juta dan pokok open account USD 183 juta. Utang kepada BP Migas USD 169 juta serta kreditur lainnya USD 1 miliar.

Dirut PT Tuban Petrochemical Industries (Grup Tuban Petro) Honggo Wendratno mengatakan, restrukturisasi memang membutuhkan waktu yang lama, karena TPPI harus memenuhi kapasitas kilangnya terlebih dahulu. ’’Untuk kebutuhan minyak dan gas bumi sebesar 40-50 ribu barel per hari. Sisanya impor 60 ribu barel per hari diimpornya dari berbagai negara,’’ ungkapnya usai penandatangan MRA di Kantor PT PPA, Jakarta, Jumat (23/12).

JAKARTA - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) mulai melunasi utang-utangnya kepada kreditur pemerintah. Pelunasan tersebut seiring dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News